Kamis, 19 Februari 2015

Tips Move-On dari Mantan (Move on Itu Indah)


Tentu ada rasa yang tidak menyenangkan bila kekasih hati pergi padahal masih sayang, terlebih bila ditinggal kekasih nikah duluan :p . Lama atau sebentar pasangan memadu kasih tentunya meninggalkan bekas dan kesan, ada yang mudah hilang, ada yang susah hilang macam noda bandel di kamar mandi. Maka dari itu saya nulis nih tips move on, supaya kita-kita jangan terlarut dalam buaian sang setan bernama ‘kenangan mantan’
                Sebelumnya, mungkin sobat sudah coba berbagai trik n tips untuk move on, mungkin dari enterprener atau motivator (kalau saya sihh ga gitu ngeh ama kata-kata orang kaya gitu) dan kurang manjur, bisa dicoba deh. Bedanya tips n trick yang saya tulis berpijak dari POTENSI diri. Tak boleh kita lupakan, bahwa torang adalah manusia yang punya POTENSI positip yang tak terbatas. Sedangkan musuh POTENSI adalah MALAS, jadi dalam move on sebenarnya kita malas yang berarti menghianati POTENSI diri sendiri untuk terus maju. Udah deh, pengantarnya ntar kelamaan langsung aja cekidot.

1. Pemahaman
Pertama-tama PAHAMI, pemahaman adalah hal dasar yang perlu ditanamkan di PIKIRAN sebagai bukti kita masih menyayangi POTENSI positip kita. Pemahaman bahwa hubungan percintaan sobat sudah usai, dan kini sudah berbeda dengan dulu. Tentunya perkara pemahaman antar sobat satu dan yang lain punya cara unik sendiri-sendiri, macam punya cara belajar sendiri untuk PAHAM bahwa kondisi saat ini sobat sudah pisah dengan kekasih. Daripad mikirin mantan, Menerima yang terjadi itu lebih berarti.

Dengan mampu menerima yang terjadi sobat bisa cusss untuk lebih produktif, daripada sekadar galau.

2.      2. Prihatin
Prihatin ini diadaptasi dari tradisi orang jaman dulu, ketika terkena musibah mereka menjalani ‘laku’ prihatin; seperti: tidur di tanah/tikar/lantai (tidak tidur di kasur) dalam hal ini, tidur di lantai dengan alas yang keras membuat tubuh sejajar dengan tanah, pemaknaannya, ketika kita ada masalah, kita mendekat pada Ibu Pertiwi (Bumi/Tanah). Selain itu, tidur dengan posisi datar seperti itu memperlancar peredaran darah sehingga memaksimalkan metabolisme dikala galau.
Tentunya jangan sampai masuk angin ya, makan dan vitamin yang cukup!

3.       3. Puasa
Dalam berbagai ajaran agama pasti diajarin puasa. Nah ini mirip dengan ‘laku’ prihatin sebelumnya, tapi dalam hal makan memakan ^_^. Bisa seperti puasa yang diajarkan agama sobat sekalian, bisa juga puasa 1 hari makan 1 kali, atau puasa makan dan minum nasi dan air putih saja (mutih). Yang jelas puasa apapun dapat dicoba untuk me move on kan diri J

-------Sebelum lanjut ke nomor 4 dalam diagram sederhana sebenarnya galau / putus cinta itu ibarat sinyal yang tidak sinkron antara harapan dan fakta, alhasil karena tidak sinkronnya, menghasilkan MALAS, karena bingung mau nglakuin harapan/keinginan tapi fakta tidak mendukung. Maka tips n’ trick no 2 & 3 (setelah no.1 pemahaman) lebih mengarahan untuk mensinkronkan antara pikiran dan harapan dengan cara mensinkronkan pikiran dan perbuatan dulu, sobat.

Ketika dalam galau kita berlatih mensinkronkan perbuatan dan pikiran, pada akhirnya akan terlatih untuk mensinkronkan pikiran dengan harapan jadi hidup ini kita defrag kita bikin GBHN baru untuk kehidupan kita supaya tidak stag! Karena mubazir toh, kita manusia berpotensi melakukan banyak hal, hanya karena pikiran yang tidak sinkron, kita ga produktif.

Ok lanjut gays…-------

4.       4. Merancang dan berkarya
Dalam hal ini setelah sobat melatih mensinkronkan pikiran dan perbuatan, kita latih untuk mensinkronkan perbuatan dan pikiran dengan berkarya. Selain cari kerjaan daripada galau. Bisa kita rancang atau desain karya tertentu, grafiti, lukisan, perlengkapan rumah tangga dll. Misal ide bikin rak sepatu dari pralon, bikin job list dan rancanganya, kemudian laksanakan. Selain melatih pikiran dan perbuatan kita sinkron lagi. Kita juga produktif sob! Dan sapa tau ide-ide sobat bisa dijual dan jadi pemasukan sampingan sobat!

5.       5. Adaptasi
Terakhir, ni yang paling penting. Kekuatan paling Dahsyat dari manusia adalah adaptasi. Dari belahan bumi paling dingin sampai paling panas, manusia bisa hidup, mengapa? Karena ber ADAPTASI! Adaptasi terhadap lingkungan yang ekstrim saja manusia bisa, apalagi Cuma ditinggal kekasih :P

Tentunya tahap awal adaptasi sulit, karena beda lingkungan (dulu di #puk-puk sekarang diucapin selamat pagi aja enggak). Tapi mengingat potensi diri kita yang luarbiasa anugerah dari Tuhan – kita pasti bisa melewatinya dengan adaptasi.

Manusia yang tinggal di padang gurun atau kutub, mereka kontak dengan lingkungan ekstrim itu setiap hari, hingga akhirnya mereka menemukan cara untuk bertahan hidup; bikin jaket dari kulit binatang di kutub, atau memakai baju yang tertutup supaya keringat tidak langsung menguap di padang pasir. Demikian juga hal tersebut yang patut kita tiru, kita konfrontasikan diri kita sendiri dengan kenangan; pajang barang-barang mantan di kamar, pasang foto berdua di dompet dan pakai barang  peninggalan mantan. Pada awalnya pasti berat, hidup dengan kenangan yang tidak ada ujudnya (hiii… namanya juga mantan, sama-sama ga berwujud kaya hantu). Tahan rasa sakit hati itu, perlahan namun pasti, seperti suku eskimo berdamai dengan kutub, sobat juga akan berdamai dengan kenangan mantan. Sampai sobat akan kebal, kenangan tanpa wujud itu bisa diatasi J

Tentunya, adaptasi ini diimbangi dengan tips-tips sebelumnya, sehingga dari pijakan dasar pemahaman, pikiran dan tindakan sobat, bisa bersinergi dan bersama diri sendiri seutuhnya sobat bisa menerima kenyataan, dan berkarya lebih baik lagi. J

Sobat pasti bisa!


Semangat!


HanaJangka 20-Feb-2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar