Usai hari menyusur jejak jalur kuna, maka hari kedua ini di awali dengan ucapan syukur yang sangat karena dapat menikmati kemegahan lereng Sindoro dan pemandangan yang heavenly berupa pemandangan rangkaian puncak gunung yang tersaji di arah matahari terbenam. 1100mdpl dan tanpa halangan yang berarti, Gunung Ungaran, Telomoyo, Andong, Merapi, Merbabu dan tentunya Sumbing serasa menyapa kami dengan agungnya.
Tak usai disitu ucapan syukur ini, perjalanan pagi berlanjut ke 1570mpdl untuk menikmati pemandangan sekaligus pemandangan matahari terbit yang sedikit terlambat. Menaiki pikep kami menyusur jalanan makadam hingga lokasi melihat pemandangan. Sesekali melewati pinggir jurang terus menanjak menuju lokasi.
Beberapa puluh meter menuju lokasi, pikep berhenti dan kami berjalan mendaki, kiri kanan sejak tadi perkebunan sayuran milih warga. Ada instalasi bambu yang disediakan untuk berfoto ria. Kata petani disitu, seminggu ini baru kali ini cerah lagi.
Syukur bagi-Nya.
Berbincang dengan mas Chandra
yang membagikan cerita perjuangan hidupnya, yang tentunya sangat menginspirasi
atas ketekunan dan penemuannya tentang esensi ‘hidup’ dalam usia yang begitu
muda.
Syukur sekali lagi diucapkan.
Begitulah pagi ini 19 November
2017 saya ceritakan.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar